December 20, 2012

saya baru saja kehil_ngan






... dan rasanya seperti sebagian dunia seolah meninggalkan saya.


 :(
  :(
  :(
  :(
  :(
  :(



Tepatnya 2 Juni 2009, saya memperoleh sebuah bolpoin dari owner kantor pertama saya dulu. “Saya tidak bisa kasih kamu apa-apa, tapi ini sedikit kenang-kenangan” kurang lebih ini yang dikatakannya sambil menyodorkan sebuah bolpoin.

Ujung depan dan belakang bolpoin tersebut terbuat dari besi berwarna perak. Mengapit bagian tengah yang bermotif marmer hitam.

Dan mulai saat itulah saya membawanya kemanapun saya membawa catatan atau buku tulis saya. Rasanya seperti… seperti Anakin Skywalker dengan lightsaber birunya atau James Bond dengan Walther PPK-nya atau Michael Jordan dengan Air Jordan-nya.

Sepertinya semua proses crafting yang saya lakukan di atas kertas dengan bolpoin itu selalu membawa hasil terbaik.

Hingga tempo hari, Rabu 19 Desember 2012, saya kehilangan bolpoin tersebut.
dan rasanya seperti sebagian dunia seolah meninggalkan saya.

Tapi, semakin saya merasa kehilangan, saya justru semakin bersyukur karena mungkin ini pembelajaran diri bahwa saya tak selamanya bisa menggengam, merengkuh, memegang, memeluk, dan memiliki sesuatu. Bolpoin kesayangan salah satunya.

Selama saya bekerja di kantor pertama dulu, saya belajar sedemikian banyak hal, beberapa pelajaran berharga saya peroleh dari sang owner yang memberi saya bolpoin tersebut. Tak disangka, setelah beberapa tahun meninggalkan tempat tersebut, sang owner masih menyisakan satu pelajaran lagi lewat bolpoin yang dihadiahkannya untuk saya.

Saya baru saja kehilangan.

Tapi saya juga baru saja menemukan.