March 27, 2008

...anak



“Betul Bu, anak ini sudah tidak punya orangtua lagi. Dia satu-satunya yang selamat.”

Kuperhatikan anak itu. Kurus, agak kotor, tapi wajahnya tidak jelek. Tak apalah, pikirku.

“Mau ya, ikut Ibu ini. Kamu nanti akan diasuh beliau. Mau ya?” bujuknya pada anak itu. Aku hanya diam. Biarlah anak itu yang memutuskan, aku tidak datang jauh-jauh ke lokasi bencana ini untuk memaksa.

Akhirnya anak itu mengangguk lemah.

Di tempatku menginap ia kumandikan dan kuberikan baju yang kubeli di ibukota khusus untuknya, dan ia berubah menjadi anak yang lucu.

Aku tersenyum. Di ibukota pasti banyak yang mau bayar mahal untuk mendapatkan anak ini.."


diambil dari http://www.100kata.com

2 comments:

semuasayanganna said...

woogh.. mau jualan anak kamu?
hahahaha

benewaluyo said...

emang kalo di jogja anak kayak gitu ga laku ya?
:D

main2 ke Bahasa, please! donk...